Bapak Yoto, Mantan Rektor Saat ini Menjabat Menjadi Bupati dan Digadang akan Melawan Ahok

Jakarta - Wakil Ketua Umum DPP PAN Suyoto disebut sebut akan maju dalam bursa calon gubernur DKI. Politikus yang saat ini menjabat Sebagai Bupati Bojonegoro ini dipertimbangkan oleh partainya untuk melawan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Seperti apa profilnya?

Berlatar belakang dosen dan pernah menjadi sebagai rektor di Universitas Muhammadiyah Gresik, kiprah bapak Yoto, sapaan Suyoto cukup Terkenal di semua kalangan. Kesuksesan telah mempimpin di waktu periode pertama membuat sebagian kalangan besar di masyarakat Bojonegoro kembali untuk memilihnya pada saat 2012 lalu. Ia pun akhirnya  kembali menjadi Bupati Bojonegoro untuk periode kedua menjadi bupati selama periode 2013-2018.

Dikutip dari berbagai sumber, Suyoto saat itu pernah menjadi dosen dan Rektor Universitas Muhammadiyah Gresik. pada saat Pilkada 2012 itu, Suyoto berpasangan dengan Setya Hartono. Pasangan yang terkenal tersebut biasa di sapa duet ToTo ini menggungguli empat pasangan lainnya saat Pilkada 2012. Dengan meraih Suara dukungan suara sebanyak 320.536 (44,34%), pasangan  ToTo akhirnya dilantik pada 12 Maret 2013.

Saat memimpin Bojonegoro, Bapak Suyoto di clam berhasil mengubah keadaan wajah daerah menjadi lebih baik tersebut. Perubahan tersebut yang awalnya Bojonegoro merupakan daerah yang miskin membuat salah satu daerah tersebut menjadi berkembang pesat di Jawa Timur dalam program mengurangi angka kemiskinan di Bojonegoro. 

Berbagai Cara dilakukan Suyoto yang salah satunya sangat menarik yaitu dalam berkomunikasi dengan masyarakatnya. Dia selalu fleksibel dan mengupayakan kemudahan dalam komunikasi dengan masyarakat.

"Suyoto itu seseorang yang sederhana, tidak ada batasan waktu bagi yang ingin ketemu Beliau. Di tangan beliau, menurut World Bank, Bojonegoro masuk 10 kabupaten di Jawa Timur dengan kemampuan tercepat dalam mengurangi kemiskinan," kata kolega Suyoto, Bara Hasibuan saat berbincang, Kamis (24/3/2016).

Terobosan lain yang dilakukan Suyoto adalah penerapan persuasif keterlibatan masyarakat dalam mengelola dan mengantisipasi bencana. Diketahui sebagian wilayah kecamatan di Bojonegoro merupakan rawan bencana seperti banjir.

Selain itu, dia juga dinilai berhasil membangun Bojonegoro sebagai kabupaten yang ramah dan peduli terhadap perlindungan  hak asasi manusia. 

"Beliau berhasil, maka itu, Suyoto sering diundang untuk berbagi pengalaman dalam mengelola local governance dalam forum-forum internasional," tuturnya.

Tweet