Olahraga Ketika Berpuasa? Terapkan Olahrga ini Untuk Menahan Lapar

Olahraga merupakan satu kunci untuk menjalankan proses diet kita lancar jaya. Karena bila sering kita menggerakan tubuh kita, berat badan akan menurun. Namun apabila kita sudah sekeras mungkin berolahraga, tentu tak bakal terpengaruh apabila kita juga tak mengatur pola makan.

Dengan begitu, olahraga yang dapat memadukan gerak tubuh yang maksimal, tetapi bisa mengurangi rasa lapar, merupakan hal idaman semua orang. Siapa yang tidak mau? apalagi dibulan puasa seperti sekarang.

Tentunya banyak sekali orang yang ingin menjaga kesehatan dengan berolahraga. Namun sebagian orang menghindarinya, karena takut akan kelelahan dan itu yang dapat menganggu jalannya puasa.

Namun kamu tidak perlu takut, walaupun kamu berolahraga pagi atau sore pas lagi puasa. Kami punya olahraga yang lebih baik untuk dibulan ramadhan ini. Olahraga ini cukup terbilang mudah dan bisa menekan rasa lapar. Olahraga ini hanya dengan melompat-lompat sambil menggerakan tali. Pasti tau dong apa olahraga satu ini.

Image by bacaterus.com

Jawabannya adalah olahraga lompat tali.

Sebuah studi asal Jepang membuktikan, bahwa lompat tali lebih mampu meminilimalisir rasa lapar ketimbang olahraga aerobik yang lain. Dikarenakan lompat tali ternyata mampu menekan pelepasan hormon ghrelin. 

Hormon ghrelin adalah hormon pembangkit nafsu makan. Dengan demikian, para peneliti menyakinkan kalau dalam lompat tali merupakan olahraga yang mengharuskan kamu melakukan gerakan tubuh secara vertikal tersebut untuk menana hormon ghrelin dibandingkan dengan horizontal seperti bersepada atau lari.

Untuk menguji penelitian mereka, mereka meneliti 15 pria bugar yang rata-rata berumur 24 tahun. Di hari yang lain, para pria tersebut diharuskan lompat tali selama 30 menit, naik sepeda statis lalu beristirahat.

Setelah itu, para peneliti juga meminta mereka untuk makan makanan yang asin, manis, asam, atau makanan berlemak. Dari gagasan tersebut, para pria ini merasa kurang lapar saat bersepeda dan lompat tali dibandingan saat beristirahat. Setelah berhenti sepeda, rasa lapar kembali muncul pada saat 15 menit setelahnya. Sedangkan yang lompat tali, perasaan kurang laparnya lebih lama, 25 menit.

Namun, kecenderungannya makan makanan berlemak berkurang saat sedang bersepeda, terutama setelah selesai lompat tali. Apa yang dimaksud adalah, mereka yang bersepeda rasa lebih besar, tapi tidak untuk lompat tali.

Ketika kamu sedang berolahraga dan tak ingin cepat kelaparan, olahraga yang pas adalah lompat tali. Karena dapt mengatur keinginan untuk makan makanan berlemak. Dengan begitu, bisa meningkatkan perilaku diet terhadap makanan berlemak bagi yang menjalankannya, terutama bagi orang dewasa.

Tweet